Aku malu menceritakan ini. Aku malu mengungkap semua yang
seolah sudah ku kubur dalam-dalam. Namun
nyatanya, aku belum bisa. Aku belum mampu mengubur kisah itu. Aku terus
mengingatnya, dan entah semua seolah membuatku takut kehilangan dia, padahal
jelas aku yang menginginkan nya segera menghilang.
Benarkah hanya
karena perbedaan pendapat? Tidak ada lagikah jalan untuk menyatukan perbedaan
ini? Kita bukan berbeda agama kan, kita hanya berbeda pandangan dan mungkin itu
terlalu kita tanggapi berlebihan. Benarkah kini aku nampak seperti musuhmu? Aku
hanya ingin memilih jalan hidupku yang begitu, dan kamu silahkan memilih
jalanmu.
Aku membenci
perdebatan dan perbedaan ini. Aku membenci perkenalan kita dulu, aku membenci
semua tentang kita yang begitu merindukan. aku berharap tak pernah mengenalmu
lebih dekat dulu, aku berharap tak pernah terjadi pertemuan antara kita diluar
jam sekolah normal. Jika akhirnya aku akan tersakiti dan aku akan menyakitimu
karena aku tak bisa sepaham, maka untuk apa selama ini kita berjalan begitu
jauhnya dan menghabiskan banyak tenaga?
Sungguh aku
merasa kehilangan. Dikala aku lelah, kala aku jengah, kala aku sendiri dalam
lamunan ku, aku hanya berharap akan ada kamu yang seperti dulu.
Kita memang tak
pernah mengikat hubungan ini secara resmi seperti pernikahan atau pacaran
layaknya muda mudi jaman sekarang, namun entah, apa yang telah membuatku begitu
percaya padamu, begitu tenang kala disampingmu. Semua penat, marah, gundah, dan
kegelisahan menguap dan sirna. Aku tidak sedang berbohong atau merayu. Aku
mengatakan apa yang kurasakan, yang ada dihatiku, dan aku benar kehilangan
semua itu.
Benarkah Tuhan
menggariskan yang demikian ini untuk menunjukkan padaku bahwa ada yang lebih
baik darimu kelak? Entahlah, yang kutahu sekarang, hanya kamu yang terbaik
disini, dihati ini, disetiap hembus nafas ini.
Aku benci
mencinta, aku benci semua perasaan berlebihan ini. Aku berharap setelah ini
Tuhan mematikan rasaku, hingga saatnya aku bertemu dengan jodohku yang
sesungguhnya, maka Tuhan akan membangunkan rasaku lagi. Aku benci jatuh cinta.
teramat menyakitkan, apalagi jika cinta diwarnai dengan jurang perbedaan dan
keegoisan. /16maret2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar