Jumat, 18 Mei 2012

16 maret 2012

Aku malu menceritakan ini. Aku malu mengungkap semua yang seolah sudah ku kubur dalam-dalam. Namun nyatanya, aku belum bisa. Aku belum mampu mengubur kisah itu. Aku terus mengingatnya, dan entah semua seolah membuatku takut kehilangan dia, padahal jelas aku yang menginginkan nya segera menghilang.
Benarkah hanya karena perbedaan pendapat? Tidak ada lagikah jalan untuk menyatukan perbedaan ini? Kita bukan berbeda agama kan, kita hanya berbeda pandangan dan mungkin itu terlalu kita tanggapi berlebihan. Benarkah kini aku nampak seperti musuhmu? Aku hanya ingin memilih jalan hidupku yang begitu, dan kamu silahkan memilih jalanmu.
Aku membenci perdebatan dan perbedaan ini. Aku membenci perkenalan kita dulu, aku membenci semua tentang kita yang begitu merindukan. aku berharap tak pernah mengenalmu lebih dekat dulu, aku berharap tak pernah terjadi pertemuan antara kita diluar jam sekolah normal. Jika akhirnya aku akan tersakiti dan aku akan menyakitimu karena aku tak bisa sepaham, maka untuk apa selama ini kita berjalan begitu jauhnya dan menghabiskan banyak tenaga?
Sungguh aku merasa kehilangan. Dikala aku lelah, kala aku jengah, kala aku sendiri dalam lamunan ku, aku hanya berharap akan ada kamu yang seperti dulu.
Kita memang tak pernah mengikat hubungan ini secara resmi seperti pernikahan atau pacaran layaknya muda mudi jaman sekarang, namun entah, apa yang telah membuatku begitu percaya padamu, begitu tenang kala disampingmu. Semua penat, marah, gundah, dan kegelisahan menguap dan sirna. Aku tidak sedang berbohong atau merayu. Aku mengatakan apa yang kurasakan, yang ada dihatiku, dan aku benar kehilangan semua itu.
Benarkah Tuhan menggariskan yang demikian ini untuk menunjukkan padaku bahwa ada yang lebih baik darimu kelak? Entahlah, yang kutahu sekarang, hanya kamu yang terbaik disini, dihati ini, disetiap hembus nafas ini.
Aku benci mencinta, aku benci semua perasaan berlebihan ini. Aku berharap setelah ini Tuhan mematikan rasaku, hingga saatnya aku bertemu dengan jodohku yang sesungguhnya, maka Tuhan akan membangunkan rasaku lagi. Aku benci jatuh cinta. teramat menyakitkan, apalagi jika cinta diwarnai dengan jurang perbedaan dan keegoisan. /16maret2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar